Rabu, 18 Mei 2011

KENANGAN DI AL-SYUKRO CIPUTAT

 Sholat Jum’at (1): Khusyuk di awal Tahun Pembelajaran 2009-2010
Written by Dona_N
Monday, 27 July 2009

Aldi Indra pun maju ke depan, tepatnya di sisi kiri mimbar. Siswa kelas 9 SMP Islam Al Syukro ini pun segera tarik suara, adzan pertanda waktu Sholat Jum’at dikumandangkannya dengan lantang. Pada Jum’at, 24 Juli 2009 kemarin, Aldi memang bertugas sebagai Muazzin alias pengumandang adzan. Usai adzan, mulut Aldi tetap komat-kamit membaca doa usai adzan, dan tak lama ia pun segera kembali ke barisan jamaah untuk segera menunaikan sholat sunnat Qobliyah Jum’at.
Inilah sekilas suasana Sholat Jum’at pertama kali pada tahun pembelajaran 2009-2010, yang dilaksanakan di lingkungan SD dan SMP Islam Al Syukro, bertempat di Mushola Al Syukro, di Gedung Pendidikan Dasar Sembilan Tahun (PDST), Gang Haji Maung No.30, Jl Otista Raya, Ciputat, Tangerang Selatan.
Para siswa SD dan SMP Islam Al Syukro---yang mengenakan busana muslim putih-putih---nampak khusyuk menunaikan kewajiban Sholat Jum’at. Mushola yang luas dan beralaskan karpet sajadah panjang berwarna hijau pun terlihat nyaris penuh sesak oleh shaf-shaf jamaah yang berbaris memanjang dengan lurus, rapat, dan rapi.
Bertindak selaku Imam sekaligus Khatib pada siang itu adalah Bapak Kholid Ma’mun Lc, Guru Agama Islam SMP Islam Al Syukro. Sebelum Khatib naik ke atas mimbar, Bapak Suwandi SE selaku Bilal mengumandangkan adzan untuk kali kedua.
Dalam khutbahnya yang mengangkat judul KEUTAMAAN MASJID DAN ADAB BERADA DI DALAM MASJID, Kholid menyatakan bahwa masjid-masjid yang bertebaran di muka bumi, sesungguhnya adalah menjadi rumah-rumah Allah SWT. “Karena menjadi rumah-rumah Allah SWT, maka seluruh masjid yang ada di seluruh dunia ini adalah merupakan sarana untuk bermunajat dan melakukan ritual ibadah kepada Allah SWT. Di sisi lain, Allah SWT juga sudah pasti akan memberi curahan rahmat kepada orang-orang yang rajin mengunjungi masjid,” tuturnya.
Kholid pun mengutip kitab suci Al Qur’an surat al-Jinn ayat ke-18, yang artinya: “Dan sesungguhnya masjid-masjid itu adalah untuk Allah. Maka janganlah kamu menyembah apa pun didalamnya selain Allah”.
Menurut Kholid, ayat ini menegaskan bahwa masjid merupakan tempat yang mulia. “Sehingga bila kita berada di dalam masjid, hendaknya tidak untuk mengobrol, bercanda, bermain dan sebagainya, karena itu sama saja menyepelekan dan menyekutukan Allah SWT. Masjid, adalah tempat untuk beribadah dan bermunajat kepada Allah SWT,” jelasnya. (HR Fadli)

 

1 komentar:

  1. bapak ini saya nadhil novarel murid bapak dulu. saya minta nomer bpk yg skrng kirim email ke nadhilnovarel@gmail.com :)

    BalasHapus