Senin, 23 Mei 2011

KENANGAN DI AL-SYUKRO (2)

Kegiatan Pembiasaan yang Islami di Al Syukro, Semakin Menjadi Ciri Khas PDF Print E-mail
Written by Dona   
Thursday, 28 January 2010

    Satu lagi yang patut menjadi kebanggaan para orang tua siswa karena menyekolahkan putra-putrinya di Sekolah Islam Al Syukro adalah nilai-nilai spiritualitas keislaman yang ditanamkan kepada siswa lewat berbagai acitivities. Diantaranya, Kegiatan Pembiasaan. Ini adalah kegiatan setiap hari dalam satu pekan para siswa SD dan SMP Islam Al Syukro, yang dipantau oleh para guru pembimbing.
   Dalam Kegiatan Pembiasaan yang menekankan pada unsur-unsur ilahiyah, pengenalan Islam dan kemantapan keimanan ini cukup beragam, seperti Kuliah Tujuh Menit (Kultum), Shalat Dhuha Terpimpin, Tahfizh, Muhaddatsah dan lainnya.
    “Kegiatan Pembiasaan yang menekankan pada aspek keagamaan ini sangat kental, sangat unik, sangat khas dan menjadi ciri tersendiri yang membanggakan bagi siapa saja para orang tua dan calon orang tua siswa yang memilih Sekolah Islam Al Syukro untuk pendidikan formal putra-putrinya,” tutur H Kholid Ma’mun Lc, Guru Agama Islam Sekolah Islam Al Syukro.
   Kegiatan Pembiasaan ini sekaligus menjadi cirri khas tersendiri bagi Sekolah Islam Al Syukro.
   “Saya pikir, untuk level pendidikan dasar dan menengah, apa yang selalu kami laksanakan, sudah sesuai proporsi idealnya. Artinya, Kegiatan Pembiasaan yang Islami ini sudah sedemikian baik dan ideal sebagaimana mestinya,” ujar Pak Kholid, sapaan akrab Kholid Ma’mun Lc.
Kegiatan Pembiasaan TAHFIZH
    Menurut Pak Kholid---yang punya akun Facebook dengan nama Ammu Masri---, untuk Kegiatan Pembiasaan Tahfizh, adalah merupakan kegiatan yang lebih menekankan pada aspek hafalan ayat-ayat suci Al Qur’an para siswa. Setiap pertemuan, yakni pada setiap hari Rabu dan Kamis (pukul 07.15 – 08.00 wib), guru pembimbing Tahfizh akan mengarahkan lima ayat hafalan secara berkesinambungan dan konsisten untuk satu surat di kitab suci Al Qur’anul Karim.
  “Setiap pertemuan, progress hafalannya adalah lima ayat demi lima ayat lagi pada pertemuan Kegiatan Pembiasaan Tahfizh berikutnya. Dan surat yang kami pilih adalah Surat Al Waqi’ah, karena memang kalimat ayatnya yang pendek-pendek, serta banyak memiliki keutamaan seperti misalnya, insya Allah dapat mempermudah rezeki yang datang dari Allah SWT. Surat Al Waqi’ah yang berarti ‘Hari Kiamat’ ini adalah surat ke-56 dalam kitab suci Al Qur’an, dan terdiri dari 96 ayat,” tutur guru yang lulusan Universitas Al Azhar di Kairo, Mesir ini.
Kegiatan Pembiasaan KULTUM
Kultum, kata Pak Kholid, semacam memberikan ceramah atau memberi tausiyah yang dilakukan oleh para siswa dan untuk para siswa. Tentu saja dengan panduan dan bimbingan guru pembimbing yang berwenang menanganinya.
”Artinya, siswa secara bergiliran, diminta untuk mempersiapkan terlebih dahulu bahan materi ceramah Kultumnya, lalu maju ke podium, dan dengan lantang serta bersemangat, menyampaikan materi Kultumnya,” papar Pak Kholid.
Dengan Kegiatan Pembiasaan Kultum, lanjutnya lagi, selain para siswa mendalami materi keilmuan keislaman, mereka juga berlatih untuk berani tampil di ’muka umum’ dengan materi Kultum yang telah mereka siapkan sendiri. ”Bagi siswa kelas 7 (kelas I SMP), materi Kultum disampaikan dalam Bahasa Indonesia, sedangkan kakak-kakaknya di kelas 8 dan 9 (kelas II dan III SMP), Kultumnya dilaksanakan dengan bahasa pengantar Bahasa Inggris,” jelasnya.
Kegiatan Pembiasaan SHOLAT DHUHA TERPIMPIN
Untuk aktifitas ini, para siswa melakukan Shalat Sunat Dhuha dengan dipandu dan diawasi oleh guru pembimbing. Shalat Sunat Dhuha adalah shalat sunnat yang dilakukan seorang muslim ketika waktu dhuha. Waktu dhuha adalah waktu ketika matahari mulai naik kurang lebih tujuh hasta sejak terbitnya (kira-kira pukul 07.00 wib pagi) hingga waktu Dzuhur. Jumlah raka'at shalat Dhuha bisa dengan 2, 4, 8 atau 12 raka'at. Dan dilakukan dalam satuan 2 raka'at sekali salam.
   ”Kami berharap, para siswa mengerjakan shalat sunat Dhuha setiap hari, bahkan bila di rumah dan di mana saja. Jadi, tidak hanya dilaksanakan saat ada rutinitas Kegiatan Pembiasaan saja. Bukankah manfaat dari mengerjakan shalat Dhuha ini adalah juga sebagai pembuka pintu rezeki,” terang Pak Kholid.
   Ditambahkan, para siswa juga melantunkan shalat Sunat Dhuha lengkap dengan do’a-do’anya. ”Do’a shalat Sunat Dhuha memang sangat apik danamat mampu membangkitkan kepasrahan jiwa terhadap Sang Pencipta,” tutur Pak Kholid sembari menerjemahkan arti do’a yang dimaksud: "Ya Allah, bahwasanya waktu Dhuha itu adalah waktu Dhuha-Mu, kecantikan ialah kecantikan-Mu, keindahan itu keindahan-Mu, dan perlindungan itu, perlindungan-Mu". "Ya Allah, jika rezekiku masih di atas langit, turunkanlah dan jika ada di dalam bumi , keluarkanlah, jika sukar mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika masih jauh dekatkanlah, berkat waktu Dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang shaleh".
Kegiatan Pembiasaan MUHADDATSAH
   Menurut Pak Kholid, Muhaddatsah ini diibaratkan sebagai pembiasaan speaking antar siswa dan guru. Artinya, ada dialog yang menggunakan Bahasa Arab. ”Tentunya, bukan bahasa yang sukar dan njlimet, melainkan masih dalam taraf sapaan, greetings, question and answer sehari-hari,” jelasnya.
   Hal ini menjadi teramat penting, tukas Pak Kholid, agar kelak siapa tahu ada siswa yang diajak pergi haji atau pergi umroh dengan keluarganya, sehingga dapat menerapkan ilmu percakapan yang diperoleh dalam Muhaddatsah di sekolah.
Kegiatan Pembiasaan DZIKIR BERSAMA
  Kegiatan berdzikir sebenarnya dilaksanakan setiap hari, oleh para siswa Sekolah Islam Al Syukro, baik SD maupun SMP.
  ”Mereka senantiasa berdizikir sebelum dan sesudah menunaikan shalat Dzuhur maupun Ashar berjamaah. Tapi, di satu waktu, akan ada pelaksanaan kegiatan Dzikir Bersama yang diselenggarakan agak lebih akbar sedikit dibanding hari-hari biasanya. Dzikir ini penting, sebagai pengimbang pikir. Dzikir dan pikir, dua hal yang sangat penting bagi seorang siswa dan bagi kita semua,” jelas Pak Kholid. (fdl)
Last Updated ( Thursday, 28 January 2010 )
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar