Sabtu, 25 Juni 2011

Fasal 12 (Ta'lim Al Muta'allim)

فصل فيما يورث الحفظ وفيما يورث النسيان
Fasal XII
Penyebab Hafal dan Penyebab Lupa


ليس شيئ أزيد للحفظ من قراءة القرأن نظرا "
" بسم الله وسبحان الله والحمد لله ولا إله إلاّ الله والله أكبر, ولاقوّة إلاّ بالله العليّ العظيم العزيز العليم, عدد كلّ حرف كتب ويكتب أبد
 الآبدين ودهر الداهرين "
آمنت بالله الواحد الأحد الحق, وحده لاشريك له, وكفرت بما سواه "





Solusi :
  1. Orang berakal seyogyanya tidak tergila-gila pada urusan duniawi karena berbahaya dan tidak berguna
  2. Kepingan akherat mendatangkan cahaya hati à mendorong kebajikan
  3. Hanyut akan shalat yang khusyu’ dan ketekunan belajar dapat menghilangkan susah dan gelisah
  4. Tidak membayang-bayangkan keindahan seseorang






والله اعلم بالصواب

Fasal 11 (Ta'lim Al Muta'allim)


Fasal XI
Wara’ Ketika Belajar



  1. Waro’ = menjaga diri (self protection) dari hal yang haram, baik perbuatan, ucapan, sombong, pangan dan papan
  2. Waro’ kamil (waro’ yang sempurna) = menjaga dari segala sesuatu yang tidak berguna menurut agama, baik sesuatu itu mubah, makruh, apalagi haram
  3.  
 " من لم يتورّع فى تعلّمه ابتلاه الله تعالى بأحد ثلاثة أشياء :
إمّا أن يميته فى شبابه, أو يوقعه فى الرساتيق, أويبتليه بخدمة السلطان "
  1. Pelajar yang waro’
  1. Contoh bentuk waro’ =
Contoh : Ayahanda Syeikh Muhammad bin Fadhal à makanan rasa dirumah Syeikh à tidak mau bicara
2 orang yang pergi merantau

  1. Pengaruh waro’




  1. Tidak mengabaikan adab/etika spiritual dan perbuatan sunnah, Adab à Sunnah à Fadlu à Akherat
  2. Memperbanyak shalat sunnah dan khusyu’ à kemudahan dan kesuksesan belajar


كن للأوامر والنواهى حافظا # وعلى الصلاة مواظبا ومحافظا
واطلب علوم الشرع واجهد واستعن # بالطيّبات تصر فقيها حافظا
واسئل إلهك حفظ حفظك راغبا # من فضله فالله خير حافظا
  1. Senantiasa membawa buku untuk dipelajari
" من لم يكن الدفتر فى كمّه لم تثبت الحكمة فى قلبه "
  1. Buku catatat itu putih bersih dan membawa pena untuk mencatat apapun yang didengar dari ulama’


والله اعلم بالصواب

Fasal 14 (Ta'limul Muta'allim)


فصل فيما يجلب الرزق وما يمنعه
وما يزيد فى العمر وما ينقصه
Fasal XIII
Sumber dan Penghambat Rizki,
Penambah dan Pemotong Usia


" لايردّ القدر إلاّ الدعاء, ولايزد فى العمر إلاّ البرّ, فإنّ الرجل ليحرم من الرزق بذنب يصيبه "



إن الرجل ليحرم الرزق بالذنب يصيبه, ولايردّ القدر إلا الدعاء, ولايزيد فى
العمر إلا البرّ
          Penghambat Rizki :
  1. Perbuatan dosa itu menyebabkan tertutupnya rizki, terutama bohong, yang akan menyebabkan kefakiran
  2. Tidur di waktu shubuh menolak rizki
  3. Terlalu banyak tidur à fakir harta dan ilmu
  4. Tidur terlanjang
  5. Kencing telanjang
  6. Makan dalam keadaan zunub
  7. Makan sambil tiduran
  8. Membiarkan sisa-sisa makan berserakan
  9. Menyapu lantai dengan kain
  10. Menyapu rumah di malam hari
  11. Membiarkan sampah mengotori rumah
  12. Membakar kulit bawang merah/putih
  13. Memanggil orang tua dengan namanya
  14. Lewat di depan pinisepuh
  15. Bertusuk gigi dengan benda kasar
  16. Mencuci tangan dengan lumpur atau debu
  17. Duduk di beranda pintu
  18. Bersandar pada kaki gawang pintu
  19. Berwudlu di toilet
  20. Menjahit pakaian yang sedang di pakai
  21. membasuh wajah dengan kain
  22. membiarkan sarang laba-laba di rumah
  23. Meremehkan shalat
  24. Bergegas keluar masjid setelah shalat shubuh
  25. Terlalu pagi berangkat ke pasar
  26. Terlambat pulang dari pasar
  27. Membeli rontongan makanan dari orang fakir pengemis
  28. Mendoakan yang buruk kepada anak
  29. Membiarkan wadah tanpa di tutup
  30. Meniup untuk mematikan lampu
  31. Menulis dengan pena rusak
  32. Menyisir rambut dengan sisir rusak
  33. Tidak mau mendoakan yang bagus kepada kedua orang tua
  34. Memakai sorban sambil duduk
  35. Memakai celana sambil berdiri
  36. Suka menunda pekerjaan
  37. Meremehkan urusan
  38. Banyak bergaul dengan perempuan kecuali ada keperluan penting
  39. Banyak bicara yang tidak ada manfaatnya

Hal-hal Yang Mendatangkan Rizki
  1. Bersedekah
  2. Bangun pagi-pagi à terkumpulnya nikmat
  3. Membuat kaligrafi yang bagus
  4. Air muka simpatik
  5. Tutur kata yang manis
  6. Menyapu halaman rumah
  7. Mencuci wadah
  8. Mengerjakan shalat dengan ta’dhim dan khusyu’ à rukun, wajib, sunnah, adab
  9. Shalat dluha
  10. Membaca suarat Waqi’ah di malam hari saat orang tidur
  11. Membaca surat المزمل, الملك, الليل, الانشراح
  12. Datang di masjid sebelum Adzan
  13. Selalu suci
  14. Shalat sunnah fajar
  15. Shalat sunnah witir di rumah
  16. Tidak bicara urusan duniawi setelah shalat witir



  1. Tidak suka mengganggu orang
  2. Menghormati sesepuh
  3. Bersilaturrahim
" من أحب أن يبسط له رزقه وأن ينسأ له فى أثره فليصل رحمه "
  1. Membaca pujian-pujian setiap pagi dan sore hari
  2. Menghindari menebang pohon hidup kecuali terpaksa
  3. Menyempurnakan wudlu
  4. Shalat dengan penuh ta’dhim
  5. Membaca Al Qur’an di antara ibadah haji dengan umroh, dan
  6. Menjaga kesehatan diri
Di antara amalan yang bisa menambah rizki:
Membaca tasbih, tahmid, istighfar:
سبحا ن الله العظيم  سبحان الله و بحمده أستغفر الله و أتوب إليه  (100 )    x
Bacaan ini dibaca setiap hari ketika fajar mulai nampak sampai waktu sholat subuh.
Membaca:
لا اله الاالله الملك الحق المبين (100) x
Bacaan ini dibaca setiap hari pagi dan sore hari
Membaca:
الحمد لله سبحا ن الله لااله الا الله (33) x
Bacaan ini dibaca setelah sholat magrib
Membaca istighfar (70 x) setelah sholat fajar dan memperbanyak bacaaan:
لا حول ولا قوة الا بالله العلي العظيم والصلاة على النبى عليه الصلاة والسلام
Membaca :

Mempelajari ilmu kesehatan pada kitab yang berjudul Thibun Nabi, As

والله اعلم بالصواب

Fasal 7 (Ta'lim Al Muta'allim)

التوكّل
Fasal VII
Tentang Tawakkal


  1. Orang yang hati telah terpengaruh warisan rizki, pangan ataupun sandang, sungguh jarang sekali yang dapat memusatkan perhatiannya untuk mencapai akhlak karimah dan obsesi yang mulia.
  2. Setiap orang nharus mampu menundukkan nafsunya dengan cara banyak-banyak beramal shaleh, sehingga tidak ada peluang menuruti hawa nafsunya.
  3. Segala kebutuhan dan rizki pelajar di penuhi Allah
" من تفقّه فى دين الله كفاه الله تعالى همّه ورزقه من حيث لايحتسب "
  1. Sudah sepatutnya setiap pelajar bersikap tawakkal dalam menuntut ilmu, jangan menghiraukan warisan rizki dan jangan mengotori hati dengan hal tersebut



  1. Orang yang berakal tidak boleh diselesaikan dengan urusan duniawi, sebab bukan membahayakan hati, akal dan badan dan merusak amal kebaikan.
  2. Boleh memperhatikan warisan duniawi selama tidak merusak hati, akal, badan dan amal kebajikan sehingga mendistorsi kekusyuan dalam sholat = amal akherat juga.
  3. ولا بدّ لطالب العلم من تقليل العلائق الدنيوّّّية بقدر الوسع, ولهذا اختاروا الغربة
Mengisolasi diri




  1. Harus sanggup menderita susah payah dalam perjalanan belajar (study tour) nya. Contoh Nabi Musa As
  2. Pahala tholabul ilmi lebih besar dari berperang, besarnya sesuai dengan kesulitan dan kesusahan yang dihadapi
  3. Yang sabar dan tabah akan memperoleh kelezatan ilmu melebihi lezatnya dunia. Contoh :
Muhammad bin Al Hasan : أين أبناء الملوك من هذه الذّات ؟



  1. Konsentrasi dan tidak berpaling kepada selain ilmu à sepanjang hayat. Contoh :
Syaikh Abi Yusuf saat sakit keras menjelang wafat
  1. Menekuni ilmunya sepanjang waktu. Contoh :
Syeikh Muhammad bin Al Hasan
" شغلنى مسائل المكاتب عن الإستعداد لهذا اليوم, وإنّما قال ذلك تواضعا "




والله اعلم بالصواب

Fasal 6 (Ta'lim Al Muta'allim)

Fasal VI
Permulaan Belajar, Kapasitas dan Tatib Belajar



  1. Hari Rabu
" ما من شيئ بدئ فى يوم الأربعاء إلاّ وقد تمّ "
  1. Karena pada hari Rabu itu Allah SWT menciptakan cahaya dan hari Rabu itu pula merupakan hari sial bagi orang kafir maka berarti hari berkah bagi orang mu’min.




  1. Ukuran pelajaran bagi murid pemula = yang bisa ia hafal dengan mengulang 2 x
  2. Kenudian ditambah sedikit demi sedikit sampai panjangpun akan tetap bisa diulang 2 x



  1. Dimulai dengan yang mudah difahami dan dihafal, tidak menjemukan dan banyak terjadi/teraplikasi di tengah masyarakat
  2. Dimulai dengan kitab-kitab summary ( صغارات المبسوطة )




  1. Membuat ta’liq (notulasi pelajaran) setelah hafal dan sering di ulang-ulang
  2. Jangan menulis yang tak dipahami sebab :

  

  1. Dengan sungguh-sungguh langsung dari guru
  2. Dengan meresapi, memikirkan dan banyak mengulang-ulang pelajaran
  3. Apalagi pelajaran utama dan sedikit à mengerti dan paham
  4. Hafal 2 huruf lebih baik dari mendengar 2 paragraf tapi tidak hafal
  5. Paham 2 huruf lebih baik dari hafal 2 baris
  6. Hati-hati dengan mengabaikan pelajaran meskipun 1 atau 2 x atau tidak serius dalam memahami pelajaran à kebiasaan à tidak mampu memahami pelajaran meskipun pendek.



  1. Allah tidak akan mengecewakan hamba-Nya yang berdo’a dan tadlarru
  2. Do’a dilakukan setelah berusaha belajar dengan baik yaitu :




Terbagi 3 bagian :


العلم من شرطه لمن خدمه # أن يجعل الناس كلّهم خدّمه




Sehingga à 5 W dan 1 H
What = apakah?
When = kapan?
Whare = dimana?
Why = mengapa?
Who = siapa?
How = bagaimana?
" الحكمة ضالّة المؤمن أينما وجدها اخذها "




" من عرف نفسه فقد عرف ربّه, فإذا عرف عجز نفسه عرف قدرة الله عزّوجلّ "









" أىُّ داء أدوأ منالبخل ؟ "
Contoh : orang tua/ayahanda syeikh Syamsul Aimmah Al Hulwany à
               Penjual manisan, disamping selalu memberikan biji manisan
               Kepada para ahli fiqih, juga mohon do’a kepada mereka untuk
   anak mereka
Contoh :
" ليس للمؤمن أن يذلّ نفسه "
Beliau mengais kulit-kulit semangka yang dibuang di tempat sepi untuk dimakan; Suatu ketika dilihat oleh seorang budak perempuan, lalu melaporkan hal tersebut kepada majikannya; Setelah disiapkan jamuan, maka majikan itu mengundang Al Arsyabandi untuk dijamu makan. Tapi beliau juga tidak menerima jamuan tersebut, karena memandang dapat mencemarkan dirinya.








" الناس كلّهم فى الفقر مخافة الفقر "
“ Karena khawatir melarat maka semua manusia telah menjadi melarat “
" من استغنى بمال الناس افتقر "


" فمن عصى الله تعالى خوفا من المخلوق فقد خاف غير الله تعالى "



Mengulang pelajaran lusa 4x
Mengulang pelajaran kemarin lusa 3x
Mengulang pelajaran hari sebelum itu 2x
Mengulang pelajaran sebelumnya lagi 1x
" فخير الأمور أوسطها "

Contoh :
Abu Yusuf selalu berdiskusi dengan para fuqoha dengan suara keras dan semangat padahal kelaparan sudah 5 hari



Contoh : Syeikh Burhanuddin






والله اعلم بالصواب