Sabtu, 25 Juni 2011

fasl 4 (Ta'lim al Mutaallim)


فصل فى تعظيم العلم و أهله
Fasal IV
Penghormatan Terhadap Ilmu dan Ulama’


  1. Meremehkan Ilmu à Kegagalan
  2. Penghormatan lebih penting dari pada ketaatan
" الحرمة خير من الطاعة, ألاترى أنّ الإنسان لايكفر بالمعصية, وإنّما يكفر باستخفافها وبترك الحرمة "
  1. Memperoleh Ilmu        à Menghargai Ilmu
à Menghormati Ulama’


  1. Seorang murid = hamba dari guru yang mengajarkan 1 huruf (Ali)
" أنا عبد من علّمنى حرفا واحدا, إن شاء باع وإن شاء أعتق وإن شاء استرقّ "
  1. Hak guru = hak paling hakiki à harus dijaga setiap muslim à perlu dihadiahkan 1000 dirham untuk 1 huruf
  2. Gurumu = أبوك فى الدين
  3. Orang tua yang menginginkan anaknya menjadi akui = supaya
    1. Berbakti kepada orang tua yang terasingkan
    2. Menghormati, memuliakan, menghaturkan sesuatu kepada mereka
  4. Tidak melintas di hadapannya
  5. Tidak menduduki tempat duduknya
  6. Tidak memulai bicara kecuali seizinnya
  7. Tidak banyak bicara di sebelahnya
  8. Tidak menanyakan sesuatu yang membosankannya
  9. Mengambil waktu yang tepat
  10. Jangan mengetuk pintu, tapi bersabarlah sampai beliau keluar


Mencari ridlo Guru, menghindarkan murkanya, menjunjung tinggi perintahnya selama tidak durhaka kepada Allah

" لا طاعة لمخلوق فى معصية الخالق "
  1. Menghormati anak-anaknya dan siapapun yang berkaitan dengannya
  2. Berkhidmat kepada/untuk guru seperti memasak makannya 30 tahun (Imam Fakhruddin Al Arsyabandi à Qadli Imam Abu Yazid Ad Dabbusi)                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                
  3. Tidak melukai hati gurunya, à akan menutup keberkahan



إن المعلم والطبيب كلاهما # لا ينصحان إذا هما لم يكرما
فاصبر لدائك إن جفوت طبيبها # واقنع بجهلك إن جفوت معلّما

  1. Orang tuanya menyerahkan betul kepada guru, agar anaknya di didik dan berkhidmat kepada gurunya.
Contoh :
Suatu hikayat, Khalifah Harun Ar Rasyid mengirimkan anaknya kepada Al Ashma’I untuk belajar ilmu dan adab. Pada suatu hari Khalifah melihat Al Ashma’I sedang berwudlu dan membasuh sendiri kakinya, sedang si putera Khalifah menuangkan airnya saja; maka Khalifah menegur hal itu dan katanya “anakku saya kirim kemari agar tuan mengajar dan mendidiknya, mengapa tidak tuan perintahkan agar satu tangannya menuang air dan tangan satunya lagi membasuh kakimu?.


  1. Mengambil dalam keadaan suci/wudlu
  1. Meletakkan kitab tapi diatas kitab yang lain, dan tidak meletakkan sesuatu di atas kitab, kecuali tidak niat meremehkan
  2. Menulis kitab dengan tulisan yang bagus dan tidak membuat coret-coret di dalamnya sehingga kotor dan tidak jelas
  3. Memformat kita/buku à 4 persegi
  4. Tidak ada nama merek di dalam kitab à symbol filosof, bahkan ulama’




  1. Menghormati teman belajar dan guru yang mengajar = memuliakan Ilmu
  2. Berkasih sayang / tammaluq ( تملّق ) dengan guru dan teman belajar


  1. Dengan memperhatikan dengan hikmat dan ta’dzim meskipun sudah 1000 x mendengar.


  1. Menyerahkan sepenuhnya kepada guru karena lebih tahu dan mengerti bakat muridnya
Contohnya : Imam Bukhori


  1. Jarak antara guru dan murid = sejauh busur panah 1½  - 2 M, tidak dekat sekali


  1. Akhlak tercela = Anjing
  2. Manusia belajar dengan perantaraan malaikat
  3. Malaikat tidak akan masuk jika rumahnya terdapa patung dan anjing
  4. Menghindari sifat takabbur
" العلم حرب للمتعالى # كالسيل حرب للمكان العالى "
والله اعلم بالصواب

Tidak ada komentar:

Posting Komentar