Rabu, 28 Desember 2011

Sepuluh nasehat dari syaikh Ibrahim bin Adham


                                        Sepuluh nasehat dari syaikh Ibrahim bin Adham
Oleh: Abu Zahira
Suatu ketika Syaikh Ibrahim bin Adham melewati sebuah pasar di Bashrah (Iraq-sekarang-red) , kemudian ketika melihat beliau orang-orang yang berada di sekitar pasar datang mengerumuninya seraya berkata: “ya aba ishaq, kami sudah sangat sering berdo’a meminta kepada Allah namun sampai saat ini belum terkabul pula permintaan kami?! Adakah yang salah dengan do’a dan permintaan kami?” kemudian syaikh Ibrahim menjawab: “taukah kalian apa yang menjadi penghalang do’a kalian? Karena hati kalian sudah mati dan terkotori oleh sepuluh hal”:
Pertama, kalian mengenal Allah (mengakui bahwa Allah adalah Rab kalian) namun  kalian tidak pernah menaati perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Kedua, kalian mengaku bahwa kalian mencintai Rasulullah saw. Namun kalian meninggalkan dan tidak mengikuti Sunnahnya.
Ketiga, kalian mengaku sering membaca Al-Qur’an tapi kalian tidak pernah mengerjakan apa yang ada di dalamnya.
Keempat, kalian sering mendapat kenikmatan dari Allah swt. Tapi kalian tidak pernah mensyukurinya.
Kelima, kalian tau bahwa syetan la’natullah alaih adalah musuh kalian akan tetapi kalian tidak pernah berani melawan ajakan dan rayuan gombalnya.
Keenam, kalian mengatakan bahwa syurga itu benar adanya akan tetapi kalian tidak pernah berlomba-lomba untuk mendapatkannya.
Ketujuh, kalian mengatakan bahwa neraka benar  adanya tapi kalian tidak pernah takut dan tidak pernah mengindar darinya.
Kedelapan, kalian mengatakan bahwa kematian benar dan akan menjemput kalian kapanpun dan dimanapun kalian berada akan tetapi kalian tidak pernah mempersiapkan bekal untuk menghadapinya.
Kesembilan, kalian sangat sibuk mengoreksi kesalahan orang lain akan tetapi kalian lupa dengan kesalahan yang kalian perbuat.
Dan yang kesepuluh, kalian sering ikut menguburkan mayat saudara-sauda kalian akan tetapi kalian tidak pernah mengambil ‘ ibrah (pelajaran) dari kematian tersebut.
Maka dari itu wahai saudaraku, mari kita koreksi diri kita masing-masing untuk menjadi makhluk yang sempurna di mata Allah swt.
يؤخذهذا التنبيه من لطائف المعارف, لسيد مجدي سيد عبد العزيز
الاندلس للنشر و التوزيع

 Daar El Istiqomah, 29 Desember 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar